Akademisi: OTT Bisa Berdampak Negatif Bagi Partai

Akademisi: OTT Bisa Berdampak Negatif Bagi Partai

KALIANDA – Persoalan yang mendera Bupati Lampung Selatan H. Zainudin Hasan yang resmi menjadi tahanan KPK pada OTT dugaan kasus suap dipastikan berdampak negatif pada partai di ajang Pemilu 2019, mendatang. Pasalnya, kepercayaan (trust’red) masyarakat yang selama ini terbangun cukup baik lenyap seketika akibat permasalahan tersebut. Hal ini diungkapkan Ketua STIH Muhammadiyah Kalianda Subagio, SH saat berbincang dengan Radar Lamsel diruang kerjanya, Minggu (29/7) kemarin. Menurutnya, dalam konteks politik trust merupakan power atau kekuatan untuk menghimpun suara. “Apabila kepercayaan itu rusak akibat tindakan kader partai yang dinilai memiliki pengaruh, maka suara dari simpatisan itu akan pergi. Saya rasa persoalan ini sangat berpengaruh pada Pileg tahun depan,” kata Subagio. Dalam dunia politik, imbuhnya, seorang kader partai butuh waktu lama membangun citra yang baik ditengah-tengah masyarakat. Tujuannya, agar masyarakat bisa memberikan hak suaranya kepada salah satu partai yang dinilai bisa membawa kemajuan bagi negara melalui citra baik yang selama ini telah ditunjukan. “Maka saya katakan persoalan ini membawa dampak yang sangat signifikan dalam pemilu tahun depan. Sebab, permasalahan yang dihadapi ini adalah mengenai tindakan korupsi. Masyarakat awam saja sangat benci mendengar pejabat yang terlibat kasus korupsi. Suka tidak suka, mau tidak mau permasalahan ini berdampak buruk pada elektabilitas dan polpularitas partai itu sendiri,” bebernya. Hal senada dikatakan dosen STIE Muhammadiyah Herwanto, SE, MM akademisi lainnya. Dia menilai, ideologi yang dibagun oleh partai tidak ada yang buruk. Namun, hal tersebut bisa hancur akibat suatu pelanggaran yang dilakukan oleh kadernya. “Kepercayaan itu menjadi hal yang sangat urgent bagi sebuah partai politik. Tentunya, calon-calon dari partai politik yang bersangkutan harus bekerja keras memberikan dan mengembalikan kepercayaan kepada masyarakat melalui tahap sosialisasi,” kata Herwanto. Dia berharap, masyarakat juga bisa lebih cerdas dalam menentukan suaranya pada pemilu tahun depan. Jangan sampai, tergiur dengan iming-iming sejumlah uang dalam menentukan suara memilih wakil rakyat pada pileg 2019. “Kalau kita sebagai pemilih sudah mengharapkan imbalan dari salah satu calon, jangan marah dan mengolok-olok calon yang kita pilih apabila suatu saat nanti dia melakukan pelanggaran hukum yang sama. Kita juga ikut bertanggungjawab mengenai persoalan ini apabila menerima uang (money politic’red) dalam pemilu,” pungkasnya. Perlu diketahui, Bupati Zainudin Hasan sendiri merupakan Ketua DPW PAN Lampung yang karier politiknya tengah bersinar. Selain Zainudin, Ketua Fraksi PAN DPRD Provinsi Lampung Agus Bhakti Nugroho juga ikut diamankan dan terlibat dalam kasus tersebut. Bahkan, pengusaha kuliner bernama Gilang Ramadhan yang juga ditangkap KPK merupakan salah seorang bakal caleg dari PAN. (idh) \"\"\"\"\"\"\"\"\"\"\"\"

Sumber: